Saat Matanya Terbuka

Bab 27

Bab 27

“Bukan bayimu yang diaborsi, tentu saja kamu tidak impulsif!”

Dokter, melihat bahwa Avery Tate sangat emosional dan bahwa masalahnya memang agak serius, harus mengubah nada suaranya, “Nona Tate, saya sangat menyesal. Baru saja, saya menggunakan kata-kata yang salah. Silakan duduk dan minum air dulu, saya akan pergi dan melihatnya. ”

Dokter menuangkan segelas air untuknya dan kemudian segera pergi ke seniornya.

Sekitar setengah jam kemudian, dokter itu kembali.

“Nona Tate, apakah Anda mengenal Chelsea Tierney? Dialah yang datang untuk memeriksa file Anda.”

Mendapatkan jawabannya, Avery Tate meninggalkan rumah sakit.

Tidak pernah menyangka Chelsea Tierney menganggapnya sebagai hama dan duri dalam daging!

Namun, tidak mungkin dia akan dipukuli secara pasif.

Dia pasti akan menemukan cara untuk membuat Chelsea Tierney membayar harganya!

Industri Tata.

Avery Tate memasuki kantor presiden ayahnya.

Wakil presiden sudah lama menunggu di dalam.

“Tate, aku ingin kamu datang ke sini hari ini karena dua hal,” Shaun Locklyn menuangkan secangkir air hangat untuknya, “Pihak Jun Hertz telah berubah pikiran, awalnya dia ingin berinvestasi pada kami, tetapi hari ini dia ingin membeli kami. perusahaan untuk satu miliar secara langsung.

Avery Tate melihat bahwa wakil presiden tidak terlihat begitu menyenangkan dan menebak, “Apakah harga ini terlalu rendah?”

“Kalau perusahaan dalam kondisi normal, dengan harga satu miliar, akuisisi tidak akan terpikirkan. Tapi sekarang perusahaan tidak seperti dulu, dan harga yang diberikan oleh Jun Hertz hanya sedikit lebih tinggi.” Wakil presiden mengatakan, “Sebenarnya diakuisisi dengan harga murah bukanlah bagian tersulit, yang sulit adalah setelah diakuisisi oleh Jun Hertz, bisnis inti akan berubah. Sederhananya, dia tidak melihat mobil tanpa pengemudi dan tidak akan melakukan ini…”

“Lalu mengapa dia ingin melakukan akuisisi?” Avery Tate bertanya-tanya.

Sistem ini, secara umum, adalah kecerdasan buatan, dan dengan itu, tidak ada lagi kebutuhan untuk pengemudi. Selain itu, sistem ini juga bisa diterapkan di bidang lain, seperti robot, drone, dan lain- lain.” .

Avery Tate: “Apakah sistem ini sangat berharga?” novelbin

Wakil presiden tertawa pahit: “Apakah Anda tahu berapa banyak yang dihabiskan ayah Anda untuk mengembangkannya? Lebih dari satu miliar. Bagaimana ayahmu bisa meninggalkan perusahaan untukmu karena dia ingin kamu menanggung hutangnya? Dia berharap perusahaan akan hidup bersama Anda dan membawa Tate Industries ke masa depan yang lebih gemilang.”

Mata Avery Tate meredup beberapa saat.

dia takut dia tidak mampu melakukannya sekarang.

“Satu hal lagi, aku tidak tahu apakah ayahmu memberitahumu.” Wakil presiden berkata, “Pengembangan sistem baru sedang dalam tahap akhir, tetapi dihentikan ketika ayahmu jatuh

sakit. Karena ayahmu menyimpan barang-barang di tangannya. Dia tidak membuka akses dan tidak ada orang lain yang bisa menyentuh intinya sama sekali.”

Wakil presiden berjalan ke dinding rak buku dan menekan sebuah tombol.

Dalam sekejap, dinding rak buku bergerak menjauh, dan sebuah pintu masuk muncul.

“Kami telah mencari banyak ahli kunci untuk membuka brankas ayahmu, tetapi kami belum berhasil. Tate, apa kau tahu kata sandi brankas ayahmu? Dia pasti mengatakan sesuatu padamu sebelum dia mati, kan?”

Hati Avery Tate sangat terguncang.

Dia memasuki pintu tersembunyi dan melihat brankas besar.

Di ruang sederhana ini dia melihat potret keluarga tergantung di dinding.

Itu adalah Ayah, Ibu, dan dia.

Matanya langsung memerah.

Dia pikir Ayah sudah lama lupa bahwa mereka bertiga adalah satu-satunya keluarga.

“Tate, karena kita tidak mampu menjaga Tate Industries tetap hidup, maka biarkan bangkrut! Kami akan menjual sistem ini secara diam-diam dan membagi uangnya. Dengan begitu kita semua kaya.” Wakil presiden mendorong kacamata di hidungnya, ambisinya jelas seperti siang hari, “Jika Industri Tate tidak bangkrut, uang yang dibayarkan oleh Jun Hertz tidak akan masuk ke kantong kita.” Avery Tate melihat wajahnya yang serakah dan dia tiba-tiba waspada dalam hati.

Previous Chapter

Next Chapter